Sebagai silent killer, pada dasarnya penyakit ini juga mengeluarkan sinyal-sinyal yang tanpa disadari dapat membantu Anda untuk
mendeteksinya sejak dini. Selebihnya, kenali gejala-gejalanya berikut ini seperti dikemukakan Dr John F Knight dalam bukunya yang berjudul "
Family Medical care"
- Sering Kelelahan
Faktor pekerjaan atau berolahraga berat menjadi salah satu munculnya rasa lelah. Akan tetapi ketika Anda beraktivitas fisik ringan kemudian mudah lelah, hal ini patut diwaspadai. Sekitar 70 persen ini merupakan gejala awal dari penyakit jantung, akibat kurangnya oksigen menuju jantung.
- Nyeri Ringan
Pada kondisi ini nyeri bukan hanya terjadi di bagian jantung. Rasa nyeri ini dapat terjadi di bagian lain, seperti tulang dada, punggung bagian atas, bahu, leher, dan bagian tak terduga: rahang.
- Berkeringat tanpa Aktifitas
Tangan atau bagian tubuh berkeringat kerap dikaitkan dengan gangguan jantung. Benar saja. Ketika Anda tak melakukan kegiatan yang menguras keringat atau mendadak berkeringat, waspadalah! Ini merupakan salah satu indikasi penyakit jantung yang juga ditandai dengan wajah yang memucat.
- Pusing dan Mual
Kondisi ini sering dirasakan pada sekitar 39 persen wanita yang mengalami gangguan pencernaan. Jika sudah parah, Anda tak hanya mengalami pusing atau sakit di bagian kepala saja, melainkan Anda dapat pingsan karena tak kuat menahan sakit.
- Sesak Napas
Hampir 58 persen wanita mengalami ketidakmampuan mengatur pernapasan mereka. Ini dapat disebabkan karena rasa lelah yang berlebihan mengeluarkan emosi, berjalan kaki menaiki tangga, atau usai beraktivitas berat.
- Susah Tidur atau Insomnia
Inilah yang menyebabkan meningkatnya penyakit jantung koroner pada wanita. Kondisi sulit tidur atau insomnia ini dialami oleh sekitar 48 persen wanita, dan akan berlangsung selama beberapa bulan. Tak hanya itu, kualitas tidur yang lama juga tak cukup membantu Anda untuk tidur nyenyak.
- Rasa Cemas yang Berlebihan
Tubuh akan memberikan sinyal bahwa Anda sedang dalam kondisi cemas. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor psikologis seseorang, seperti stres contohnya. Kondisi ini memicu serangan jantung yang mendadak.
Lantas, siapa yang paling
berisiko mengalami gejala ini? Intinya adalah, semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, maka semakin besar risiko Anda
menendapatkan serangan jantung, seperti misalnya:
- Berhenti menstruasi
- Merokok
- Riwayat keluarga penyakit jantung sebelum usia 60 tahun
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Diabetes
- Obesitas
- Kolesterol tinggi
Jantung merupakan organ yang
fungsinya sangat vital bagi tubuh. Oleh karena itu menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Mulailah sayangi jantung anda dengan membiasakan pola hidup sehat dan kenali .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar